-365/365
Pada bab terakhir dari 365 akan aku tutup sampai titik ini.
Seharusnya semua telah selesai seperti yang diharapkan, tapi nyatanya ada rasa yang tertinggal, yang sudah jelas tidak dapat aku sisihkan begitu saja.
Ada penyesalan yang masih terbelenggu padahal seharusnya sudah dihempaskan, dan ada rasa sakit yang masih aku genggam padahal seharusnya sudah diikhlaskan...
Nyatanya, bab akhir tidak menjamin kita akan melupakan, dan mengikhlaskan hal yang membuat kita terluka. Semakin kita mencoba untuk mengikhlaskan semuanya, maka akan semakin sesak juga rasanya.
Terlepas dari semua rasa sakit itu...
Aku tetap ingin mengucapkan terimakasih kepada Tuhan karena telah menghadirkan beberapa manusia yang sukarela menampung semua ceritaku, semua tangisku, dan semua bahagiaku.
Semoga pada bab baru yang akan dibuat nanti, kalian akan tetap menjadi bagian dari rasa syukur yang aku miliki...

Komentar
Posting Komentar